Desa Maduran, Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan merupakan suatu desa yang sebagian besar wilayahnya adalah area persawahan, dengan batas wilayah dialiri sungai Bengawan Solo banyak masyarakat Desa Maduran bekerja sebagai petani untuk jenis tanaman komoditas antara lain, Padi, Jagung, Sayur-sayuran, Cabai, Ubi, dan Singkong. Namun jika mendekati musim panen tidak sedikit warga ketika pada malam hari pergi ke sawah untuk menjaga pertanian mereka. Banyak warga yang gagal panen padi maupun jagung disebabkan karena hama tikus. Sehingga pada malam hari para petani hanya menggunakan penerangan seadanya. Untuk membantu penerangan tersebut, dilakukan pemasangan Sistem Penerangan Tenaga Surya (SPTS). Sistem tersebut meliputi panel surya, baterai, lampu LED, sensor gerak. Saklar, dan kabel-kabel. Lokasi yang strategis karena berada di area persawahan yang terbuka diharapkan mampu menyerap tenaga matahari lebih maksimal. Untuk efisiensi SPTS menggunakan sensor Passive Infrared (PIR) yang diharapkan mampu menghemat panggunaan daya materai yaitu dengan sistem deteksi gerak. Agas SPTS dapat bertahan lama, maka dilakukan penyuluhan pengoperasian dan pemeliharaan. Pada tahap awal penyuluhan dilakukan dalam waktu yang cukup singkat bersamaan dengan pemasangan SPTS tersebut.

  Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah sebagai salah kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bidang Pengabdian Masyarakat sebagai kegiatan penunjang pelaksanaan tugas pemerintahan dan pembangunan dalam memberikan manfaat teknologi tepat guna.

  Manfaat kegiatan Manfaat yang diharapkan dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah Penerangan Jalan Umun (PJU) diupayakan untuk membantu penerangan jalan kecil di area persawahan, Sebagai forum untuk bertukar pengalaman dan pengetahuan antar Masyarakat dengan perguruan tinggi dalam hal kerjasama dalam pemanfaatan teknologi tepat guna.kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 2 Agustus 2020.